September 27, 2023

Ketombe 101: Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengatasinya

Apa penyebab ketombe dan rekomendasi shampo penghilang ketombe yang cocok dipakai? Cek infonya di sini

Tak hanya membuat kulit kepala terasa gatal, munculnya ketombe juga bisa bikin rasa percaya diri turun drastis. Jika sudah begini, shampo penghilang ketombe solusinya. Tapi sebelum itu, cari tahu dulu apa sih sebenarnya ketombe itu.

Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang paling sering dialami oleh semua kalangan, baik anak muda maupun orang tua. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan munculnya serpihan kulit kering yang tak jarang juga disertai rasa gatal yang sangat mengganggu.

Well, pada dasarnya, ketombe merupakan sel-sel kulit mati dari kulit kepala yang mengelupas dan berjatuhan ke baju.

Meski hal ini adalah hal yang wajar terjadi, namun sepertinya hingga kini masih banyak yang belum tahu bahwa setiap ketombe punya jenis yang berbeda dan disebabkan oleh faktor yang berbeda pula. Apa saja, ya? Cek informasi berikut ini!

Jenis-jenis Ketombe

Sebelum membahas lebih lanjut soal penyebab ketombe dan cara mengatasinya, berikut ini beberapa jenis ketombe yang harus kamu ketahui:

  1. Ketombe kering, biasanya muncul karena kulit kepala yang kering dan mengelupas akibat paparan sinar matahari. Ketombe yang dihasilkan memiliki tekstur yang kering, ukurannya kecil, dan biasanya banyak berjatuhan ke baju.
  2. Ketombe basah, muncul akibat kulit kepala yang berminyak. Berbeda dengan ketombe kering, ketombe basah memiliki ukuran yang lebih besar, warnanya kekuningan, lengket, dan menimbulkan rasa gatal.
  3. Ketombe jamur disebabkan oleh perkembangan jamur Malassezia yang tidak terkontrol. Bentuknya seperti serpihan kulit berwarna kuning dan putih serta menimbulkan rasa gatal luar biasa.

Apa Penyebab Ketombe?

Agar masalah ketombe yang dialami bisa ditangani dengan baik, berikut ini penyebab ketombe yang sering dialami:

  1. Kulit Kepala Kering atau Berminyak
    Penyebab ketombe yang paling umum adalah karena kondisi kulit kepala yang kering maupun berminyak. Kulit kepala yang kering biasanya terjadi karena paparan udara dingin dari AC atau sinar matahari yang berlebihan.

    Jika kamu seringkali beraktivitas di luar ruangan dan jarang melakukan perawatan rambut yang baik, maka jangan heran kalau kulit kepala yang kering ini akan mengelupas dan menjadi ketombe.
    Sedangkan penyebab ketombe karena kulit kepala yang berminyak biasanya terjadi akibat produksi sebum atau minyak alami yang berlebihan. Biasanya, butiran ketombenya akan berukuran lebih besar dan berwarna kekuningan, lengket saat disentuh, dan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa.
  2. Perkembangan Jamur Malassezia Globosa
    Selanjutnya, ketombe juga bisa disebabkan oleh perkembangbiakkan Jamur Malassezia Globosa yang tidak terkontrol. Jenis jamur yang satu ini seringkali muncul saat tidak ada paparan sinar matahari, seperti musim hujan, saat terpapar AC, atau setelah menggunakan helm yang kotor.

    Hal inilah yang memicu jamur berkembangbiak dengan lebih cepat dan memaksa produksi sel kulit baru yang bereaksi dengan minyak pada rambut kemudian menyebabkan rasa gatal. Kondisi ini akan semakin buruk jika kamu memiliki kebiasaan menggaruk kepala dengan keras.
  3. Jarang membersihkan rambut
    Apakah kamu termasuk orang yang malas membersihkan rambut menggunakan shampo secara rutin? Jika iya, tak heran jika akan muncul ketombe di kulit kepala yang terjadi akibat penumpukan sel kulit mati, sebum, dan juga kotoran di kulit kepala.
  4. Jarang menyisir rambut
    Kebiasaan ini dapat membuat sel kulit mati mengalami penumpukkan dan dapat mengundang ketombe. Oleh karena itu, sebaiknya rutin menyisir rambut untuk membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati yang ada di kulit kepala, ya!
  5. Keramas yang tak bersih
    Keramas memang cara paling efektif untuk menghilangkan kotoran, sebum, hingga sel kulit mati di kulit kepala. Namun, jika tidak dilakukan secara asal-asalan justru bisa memicu masalah ketombe yang membandel.
  6. Paparan sinar matahari yang berlebih
    Berpanas-panasan di bawah sinar matahari dapat membuat kulit kepala menjadi lembap akibat produksi keringat yang berlebihan dan juga membuat kulit kepala kering di saat bersamaan. Kondisi ini membuat tubuh merasa perlu memproduksi minyak lebih banyak agar kulit kepala lebih lembap. Nah, produksi minyak dan keringat yang berlebih inilah yang dapat memicu munculnya ketombe.
  7. Terlalu lama menggunakan pelindung kepala
    Menggunakan pelindung kepala seperti topi maupun helm memang sangat dianjurkan, namun jika digunakan dalam waktu yang cukup lama ternyata juga bisa memicu ketombe, loh. Pasalnya, kulit kepala akan berkeringat, lembap, dan panas. Kondisi inilah yang menyebabkan pH kulit kepala menjadi tidak seimbang dan berujung memicu ketombe.
  8. Penggunaan hijab dengan bahan yang tidak tepat
    Sama seperti penggunaan helm dan topi, menggunakan hijab dan inner dengan bahan yang panas dan tidak menyerap keringat juga dapat memicu timbulnya ketombe karena produksi keringat dan minyak berlebih. Bahkan, kondisi ini juga bisa menimbulkan bau apek dan rasa gatal, loh!

Faktor risiko ketombe

Setiap orang memang bisa saja mengalami ketombe di kulit kepalanya, tapi beberapa orang dengan faktor risiko berikut ini akan lebih rentan untuk mengalaminya:

  1. Usia
    Umumnya, ketombe banyak dialami oleh anak remaja dan berlanjut hingga usia paruh baya. Hal ini karena anak remaja cenderung lebih aktif untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, sehingga membuat mereka terpapar sinar matahari. Kondisi inilah yang memicu kulit kepala memproduksi minyak berlebih yang akhirnya memicu ketombe gatal.
  2. Jenis kelamin
    Konon, ketombe lebih sering dialami oleh pria akibat produksi sebum yang berlebihan. Lagi-lagi karena pria jauh lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan dan terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama. Penggunaan helm yang kotor dan topi dalam waktu yang lama juga bisa menjadi penyebab mengapa pria lebih mudah mengalami ketombe.
  3. Penyakit tertentu
    Beberapa penyakit seperti Parkinson yang memengaruhi sistem saraf dan HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
  4. Riwayat penyakit kulit
    Tak banyak yang tahu bahwa masalah kulit seperti eksim, rosacea, psoriasis, dermatitis, atau jerawat bisa memperburuk kondisi ketombe.
  5. Faktor lingkungan
    Faktor lingkungan menjadi salah satu faktor risiko penyebab ketombe terutama yang tinggal di daerah tropis, di mana mereka lebih mudah terpapar sinar matahari lebih sering.

Cara Mengatasi Ketombe

Untuk mengatasi rambut berketombe, cobalah lakukan beberapa caranya berikut ini:

  1. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B dan D, lemak baik, dan zat besi yang bisa mengatasi ketombe.
  2. Tidak berbagi handuk, sisir, dan aksesoris kepala, terutama dengan mereka yang memiliki masalah ketombe. Sebaiknya gunakanlah handuk khusus yang hanya digunakan untuk membersihkan rambut setelah keramas, berbeda dengan handuk yang biasa untuk mengeringkan tubuh setelah mandi.
  3. Mencuci helm secara rutin dua kali dalam sebulan untuk mencegah pertumbuhan jamur yang bisa menyebabkan rasa gatal dan ketombe di kulit kepala.
  4. Menggunakan hijab dan inner dari bahan yang mudah menyerap keringat. Usahakan untuk menggantinya secara berkala agar tetap bersih dan tidak menimbulkan bau apek.
  5. Menggunakan pelindung kepala seperti payung atau topi untuk mencegah paparan sinar matahari yang berlebihan. Khusus untuk topi, pastikan untuk mencucinya secara rutin, ya!
  6. Keramas dengan benar. Tak hanya sebatas menuangkan shampo, menggosok rambut, dan membilasnya,

Sebaiknya lakukan beberapa cara berikut ini untuk membersihkan kulit kepala dengan tepat:

  1. Tuangkan shampo sesuai panjang rambut dan oleskan pada rambut yang sudah basah.
  2. Lakukan gerakan memijat dengan ujung jari di seluruh kepala dan hindari gerakan menggosok dengan kuku dengan kasar dan keras.
  3. Bilas bersih beberapa kali menggunakan air bersih bersuhu dingin.
  4. Rajin menyisir rambut, namun usahakan saat rambut sudah kering. Menyisir rambut yang basah hanya dapat memicu masalah rambut rontok.
  5. Membersihkan rambut menggunakan shampo yang sesuai dengan jenis dan kondisi rambut yang dimiliki.

Selain beberapa cara di atas, rutin membersihkan rambut menggunakan shampo penghilang ketombe merupakan cara yang paling efektif untuk dilakukan. Sebagai solusinya, simak beberapa rekomendasi shampo anti ketombe dari Sensatia Botanica berikut ini:

1. Nurturing Shampoo

yang cocok untuk semua kondisi rambut. Formulanya yang ringan disertai campuran ekstrak tumbuhan dengan konsentrasi tinggi mampu membantu mengangkat kotoran, merawat kulit kepala dan membantu mengatasi ketombe.

Rambut terlihat serta terasa lembut, berkilau, kuat, dan wangi berkat kandungan bunga dan citrus dari lemon dan mawar yang terkandung di dalamnya.

2. Hydrating Shampoo

untuk kondisi kulit kepala yang cenderung normal ke kering. Formulanya yang unik mengandung zat aktif dari tumbuhan yang membersihkan kotoran serta menutrisi kulit kepala dan rambut. Campuran minyak esensial memberikan aroma citrus yang menyegarkan juga menghasilkan rambut yang kuat dan berkilau.

3. Balancing Shampoo

yang cocok untuk kulit kepala berminyak dan rawan ketombe. Diformulasikan dengan senyawa murni dari minyak tea tree, minyak peppermint dan ekstrak ginseng, Balancing Shampoo memiliki aroma mint herbal dengan efek menyegarkan.

Bahan-bahan alaminya membantu mengatasi ketombe dengan melembabkan kulit kepala tanpa membuat rambut menjadi berminyak. Sampo ini juga membantu membersihkan minyak berlebih pada rambut menjadikannya terlihat sehat dan berkilau.

Pastikan untuk menggunakan jenis shampo penghilang ketombe dari Sensatia Botanicals yang sesuai dengan kondisi kulit kepala untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ya!

Baca juga:

Related Articles

 

Product Recommendations

Hit enter to search or ESC to close