Kenalan dengan Kulit Kepala Berminyak Penyebab Ketombe
Kulit kepala berminyak bikin rambut terlihat lepek dan punya ketombe? Simak cara mengatasinya dan rekomendasi shampo penghilang ketombe di sini!
Tahukah kamu bahwa tak hanya membuat rambut terlihat lepek, kulit kepala berminyak juga menjadi salah satu penyebab ketombe yang menimbulkan rasa gatal luar biasa?
Sama halnya dengan rambut kering dan mengembang, kulit kepala berminyak juga merupakan salah satu ciri rambut rusak. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh produksi sebum yang berlebihan, sehingga rambut akan selalu tampak lepek, mengkilap, kempes, dan sangat mengganggu penampilan.
Tak heran kalau akhirnya banyak orang menyebutnya dengan bad hair day. Kamu pernah mengalaminya?
Masalah Rambut yang Sering Muncul, Salah Satunya Rambut Berminyak
Well, rambut berminyak merupakan masalah rambut yang sering muncul akibat kelenjar minyak di kulit kepala memproduksi sebum berlebih. Saat kondisi ini terjadi, maka kita akan cenderung untuk mencucinya berulang kali, bukan?
Alih-alih membuat rambut menjadi lebih lembut dan tidak berminyak, cara yang satu ini justru membuat minyak di kulit kepala menjadi semakin banyak dan membuat rambut terlihat semakin lepek, lengket, dan kotor.
Dilansir dari Kompas.com, saat kita berusaha melepaskan minyak alami dari kulit kepala, maka kulit kepala akan menggantinya dengan cara memproduksi minyak lebih banyak lagi. Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan kulit kepala semakin berminyak bahkan menimbulkan masalah lainnya, yaitu ketombe.
Penyebab dan Dampak Kulit Kepala Berminyak
Selain produksi sebum yang berlebihan, berikut ini beberapa penyebab kulit kepala berminyak yang tidak kamu sadari:
- Jarang membersihkan rambut
Membiarkan rambut dalam kondisi kotor untuk waktu yang lama menyebabkan penumpukan kotoran dan produksi minyak berlebih menyumbat folikel rambut, pada akhirnya bisa memicu ketombe serta rambut lepek. - Stres dan Perubahan Hormon
Saat mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Hormon inilah yang merangsang kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi minyak lebih banyak, salah satunya adalah kulit kepala. - Cuaca panas dan kelembapan udara yang tinggi
Tinggal di daerah tropis dengan cuaca yang cukup panas dan kelembapan udara yang tinggi merupakan alasan utama mengapa kita lebih mudah mengalami rambut lepek, terutama mereka yang seringkali menggunakan pelindung kepala, seperti hijab, topi, dan helm, apalagi setelah rambut dikeramas. - Faktor genetik
Kulit kepala berminyak juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Jika kedua orang tua kamu mengalami masalah rambut berminyak, maka jangan heran jika kamu juga mengalami hal yang sama. - Sering memegang rambut dengan tangan
Kebiasaan membelai atau memegang rambut juga bisa menyebabkan rambut menjadi lepek. Hal ini karena tangan merupakan bagian tubuh yang mudah kotor akibat memegang benda maupun sesuatu yang berminyak dan kotor, misalnya pada makanan. Saat membelai rambut, minyak akan menempel dan jika dibiarkan dalam waktu yang lama, maka rambut akan menjadi kotor, berminyak, dan lengket. - Salah memilih produk styling rambut
Salah memilih pomade atau produk styling rambut juga bisa menyebabkan kulit kepala berminyak. Biasanya hal ini terjadi karena seseorang menggunakan produknya secara berlebihan tanpa melihat kandungan bahan di dalamnya. - Menggunakan helm yang kotor
Penggunaan helm yang kotor dan paparan sinar matahari tentu membuat kepala terasa panas dan kulit kepala berkeringat saat berkendara. Keringat inilah yang nantinya akan bereaksi dengan kotoran dan jamur yang mungkin tumbuh di helm sehingga membuat rambut berminyak, lepek, dan bau apek. - Tidur dalam kondisi rambut masih basah
Selain memicu timbulnya sakit kepala dan masalah kulit dermatitis, kebiasaan tidur dalam kondisi rambut masih basah juga menyebabkan kita bangun dengan rambut yang lepek keesokan paginya.
Beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan dari kulit kepala berminyak antara lain sebagai berikut:
- Rambut terasa lepek dan kempes
- Rambut terasa lengket
- Muncul ketombe dan rasa gatal yang luar biasa
- Mengganggu penampilan sehari-hari
Alasan Mengapa Kulit Kepala Berminyak Bisa Memicu Ketombe
Pada dasarnya, minyak alami yang terdapat di kulit kepala kita berfungsi untuk melindungi rambut agar tetap sehat dan memiliki kilau alaminya. Namun, kulit kepala yang terlalu berminyak bisa menimbulkan ketombe akibat penumpukan sel kulit mati, kotoran, debu, dan juga keringat akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.
Kondisi ini diperparah dengan adanya jamur Malassezia yang berkembang biak dengan cepat. Jika kondisi ini tak segera ditangani dengan baik, maka bisa memicu timbulnya ketombe basah. Ketombe basah memiliki ukuran yang cukup besar, berwarna kekuningan, lengket, menyebabkan rasa gatal yang luar biasa, hingga kerontokan rambut yang cukup parah.
Mengapa Kulit Kepala Berminyak Bisa Memicu Ketombe?
Pada dasarnya, minyak alami yang terdapat di kulit kepala kita berfungsi untuk melindungi rambut agar tetap sehat dan memiliki kilau alaminya. Namun, kulit kepala yang terlalu berminyak bisa menimbulkan ketombe akibat penumpukan sel kulit mati, kotoran, debu, dan juga keringat akibat paparan sinar matahari yang berlebihan.
Kondisi ini diperparah dengan adanya jamur Malassezia yang berkembang biak dengan cepat. Jika kondisi ini tak segera ditangani dengan baik, maka bisa memicu timbulnya ketombe basah. Ketombe basah memiliki ukuran yang cukup besar, berwarna kekuningan, lengket, menyebabkan rasa gatal yang luar biasa, hingga kerontokan rambut yang cukup parah.
12 Cara Mudah Mengatasi Ketombe
Untuk mengatasi kulit kepala berminyak dan berketombe, lakukan beberapa cara mudah berikut ini:
- Lakukan Perawatan dari Dalam
Melakukan perawatan dari dalam, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B dan D, lemak baik, dan zat besi yang bisa mengatasi ketombe. - Hindari Berbagi Peralatan Perawatan Rambut
Tidak berbagi handuk, sisir, dan aksesoris kepala, terutama dengan mereka yang memiliki masalah ketombe. Sebaiknya gunakanlah handuk khusus yang hanya digunakan untuk membersihkan rambut setelah keramas, berbeda dengan handuk yang biasa untuk mengeringkan tubuh setelah mandi. - Rutin Cuci Helm
Mencuci helm secara rutin dua kali dalam sebulan untuk mencegah pertumbuhan jamur yang bisa menyebabkan rasa gatal dan ketombe di kulit kepala. - Gunakan Hijab dan Inner
Menggunakan hijab dan inner dari bahan yang mudah menyerap keringat. Usahakan untuk menggantinya secara berkala agar tetap bersih dan tidak menimbulkan bau apek. - Gunakan Pelindung Kepala
Menggunakan pelindung kepala seperti payung atau topi untuk mencegah paparan sinar matahari yang berlebihan. Khusus untuk topi, pastikan untuk mencucinya secara rutin, ya! - Keramas dengan Benar
Tak hanya sebatas menuangkan shampo, menggosok rambut, dan membilasnya, berikut ini cara membersihkan kulit kepala dengan tepat yang bisa kamu ikuti:- Tuangkan shampo sesuai panjang rambut dan oleskan pada rambut yang sudah basah.
- Lakukan gerakan memijat dengan ujung jari di seluruh kepala dan hindari gerakan menggosok dengan kuku dengan kasar dan keras.
- Bilas bersih beberapa kali menggunakan air bersih bersuhu dingin.
- Rajin menyisir rambut, namun usahakan saat rambut sudah kering. Menyisir rambut yang basah hanya dapat memicu masalah rambut rontok.
- Membersihkan rambut menggunakan shampo yang sesuai dengan jenis dan kondisi rambut yang dimiliki.
- Hindari Tidur saat Rambut Basah
Hindari tidur saat kondisi rambut masih basah setelah keramas. Tak hanya membuat bantal dan kulit kepala menjadi lembap, kebiasaan ini juga berpotensi menyebabkan ketombe dan rambut menjadi mudah lepek. Oleh karena itu, sebaiknya hindari keramas di malam hari atau sudah terlalu larut. - Keringkan Rambut Basah
Sebagai rekomendasi, ada baiknya untuk mengeringkan rambut yang basah setelah keramas menggunakan handuk microfiber yang bisa menyerap air lebih cepat, sehingga rambut menjadi lebih cepat kering. Hindari untuk menggosok rambut secara kasar saat mengeringkannya, ya! - Rawat dengan Lidah Buaya
Melakukan perawatan menggunakan lidah buaya secara teratur untuk menutrisi kulit kepala dengan baik. - Oleskan Tea Tree Oil
Melakukan perawatan dengan mengoleskan tea tree oil yang memiliki sifat anti-jamur dan anti-bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe di kulit kepala.
Tips Menghindari Kulit Kepala Berminyak
Setelah mengetahui kaitan antara kulit kepala berminyak dan ketombe, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:
- Mengelola stres dengan cara berolahraga secara rutin minimal 30 menit setiap harinya. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuhmu, ya!
- Tidur dalam kondisi rambut sudah kering. Cara mengeringkan rambut yang benar adalah dengan menepuknya secara perlahan menggunakan handuk yang halus, dan tunggu hingga mengering dengan sendirinya.
- Menjaga kebersihan helm dengan cara mencucinya dua minggu sekali. Bila perlu, gunakan shower cap dan pastikan rambut dalam kondisi sudah kering sempurna saat menggunakan helm, ya.
- Hindari memegang rambut terlalu sering, apalagi jika tangan dalam kondisi kotor.
- Keramas secara rutin dua hari sekali menggunakan shampo penghilang ketombe yang sesuai untuk rambut berminyak, apalagi jika kamu masih harus beraktivitas di luar ruangan.
Rekomendasi shampo penghilang ketombe yang bisa kamu gunakan adalah Balancing Shampoo dari Sensatia Botanicals yang diformulasikan dengan senyawa murni dari minyak tea tree, minyak peppermint dan ekstrak ginseng untuk membantu mengatasi ketombe dengan cara melembapkan kulit kepala tanpa membuat rambut menjadi berminyak.
Penggunaan Balancing Shampoo dari Sensatia Botanicals secara rutin juga membantu membersihkan produksi minyak berlebih pada rambut dan menjadikannya terlihat sehat dan berkilau alami.
Baca juga:
- Categories:
- Body
Related Articles